Labels

Minggu, 24 November 2013

Kanji Angka Jepang

~(^o^~) ~(^o^)~ (~^o^)~

Kun-Yomi : ひと(つ)
On-Yomi : イチ、イッ
Arti : satu

Kun-Yomi : ふた(つ)
On-Yomi : 
Arti : dua

 Kun-Yomi : みっ(つ)
On-Yomi : サン
Arti : tiga

Kun-Yomi : よっ(つ)、よん、よ
On-Yomi : 
Arti : empat

Kun-Yomi : いつ(つ)
On-Yomi : 
Arti : lima

Kun-Yomi : むっ(つ)
On-Yomi : ロク
Arti : enam

Kun-Yomi : ななつ
On-Yomi : シチ
Arti : tujuh

Kun-Yomi : やっ(つ)
On-Yomi : ハチ
Arti : delapan

Kun-Yomi : ここのつ
On-Yomi : キュウ、ク
Arti : sembilan

Kun-Yomi : とお
On-Yomi : ジュウ
Arti : sepuluh

Kun-Yomi :
On-Yomi : ヒャク、ビャク、ピャク
Arti : ratus

Kun-Yomi:
On-Yomi : セン
Arti : ribu

Kun-Yomi :
On-Yomi : マン
Arti : puluh ribu
Read completely here »»  

Bento, Bekal dengan Bermacam-macam Bentuk

Kalian tahu bekal ala Jepang yang unik ini? Yap, bento. Di Indonesia, mungkin bisa diartikan sebagai nasi bungkus.... LOL :v ini berbeda. 


Bentō (弁当 atau べんとう?) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siangmakan malam, atau bekal piknik

Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster (?)dalam kemasan mini.


Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. 

Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka Hoka Bento sejak tahun 1985.



Jenis-jenis bento antara lain : 
  • Shōkadō bentō (松花堂弁当), yaitu bentō yang dihidangkan di dalam kotak kayu dengan tutup yang bisa menutup dengan rapat, dan di dalamnya terdapat pembatas untuk membagi wadah menjadi 4 bagian.

  • Chūka bentō (中華弁当, atau bentō masakan Cina), yaitu kemasan bentō berisi makanan Cina

  • Kamameshi bentō (釜飯弁当, atau bentō nasi periuk), yaitu bentō yang menggunakan periuk tanah liat sebagai kemasan.

  • Makunouchi bentō (幕の内弁当), yaitu bentō tradisional berisi nasi dan lauk.

  • Noriben (海苔弁), yaitu bentō berisi nasi ditutupi nori yang sudah dicelupkan ke dalam kecap asin.

  • Hinomaru bentō (日の丸弁当), yaitu bentō yang hanya terdiri dari nasi putih dan sebuah umeboshi yang diletakkan di tengah-tengah sepertibendera Jepang.
Read completely here »»  

Ramen, Mie Kuah Jepang yang berasal dari China


Tokyo Ramen dari daerah Kanto 
Mungkin banyak yang mengira kalau ramen adalah makanan khas Jepang. Eits, kalau kalian berpikir seperti itu, kalian salah! Ramen memang terkenal ke-Jepangannya, namun ramen berasal dari negara China. Orang Jepang juga kadang menyebut ramen sebagai chuka soba atau soba dari China, karena soba dalam bahasa Jepang bisa berarti mie.   

Nah, cara membuat ramen yang saya dapat dari wikipedia yaitu :

Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuahmangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiumenma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.

Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonatnatrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkalimengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.

Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiumenma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, atau narutomaki sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Sebelum ditambahkan ke dalam ramen, sebagian penjual ramen lebih dulu menggoreng irisan daun bawang di dalam minyak goreng. 

Hakata Ramen dari daerah Kyushu
Read completely here »»  

Nabe, Hidangan untuk Dimakan Bersama-sama

Ini adalah masakan Jepang yang bisa dimakan bersama-sama, yaitu Nabe!


Masakan nabe (鍋料理 Naberyōri?, masakan panci) atau hanya disebut Nabe, adalah jenis masakan Jepang yang dimasak dan dihidangkan di dalam panci besar. Dalambahasa Jepangnabe berarti panci. Panci diletakkan di atas kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas meja. Sambil dimasak menggunakan panci atau wadah dari keramik bernama donabe, dan makanan dihidangkan di atas meja makan langsung bersama pancinya.

Masakan nabe termasuk jenis masakan steamboat yang dihidangkan untuk beberapa orang sekaligus yang duduk mengelilingi panci berisi hidangan utama. Makanan diambil sendiri dari panci oleh orang ingin memakannya, dan dipindahkan ke mangkuk milik sendiri sebelum dimakan. Selain disebut Naberyōri, makanan jenis ini juga disebut Nabemono (鍋物, なべ物 barang panci?). Makanan ini populer sebagai makanan musim dingin di Jepang.

Sebelum zaman Edo, orang Jepang memiliki budaya makan "satu orang satu nampan". Pada waktu itu, masakan nabe dihidangkan untuk satu atau dua orang. Pada zaman Meiji, masakan nabe menjadi begitu populer, terutama masakan nabedaging sapi yang disebut gyūnabe.


Jenis-jenis nabe yaitu :
  • Yūdōfu (tahu rebus) : Nabe berisi tahu dan sayur-sayuran.
  • Kamonabe (nabe bebek) : Nabe berisi daging bebek dan sayur-sayuran.
  • Mizudaki : Nabe berisi daging ayam dan sayur-sayuran.
  • Chankonabe : Nabe berisi berbagai jenis daging, dan biasanya merupakan makanan pesumo.
  • Motsu nabe : Nabe berisi jeroan.
  • Tetchiri : Nabe berisi ikan fugu.
  • Oden : Nabe berisi berbagai bahan yang direbus di dalam kuah.
  • Shabu-shabu : Irisan sangat tipis daging sapi yang dicelup ke dalam panci khusus berisi air panas.
  • Jōyanabe : Nabe berisi daging babi dan sayur-sayuran hijau.
  • Kakinabe : Nabe berisi tiram dan sayur-sayuran.
  • Mizorenabe : Nabe berisi tahu dan parutan lobak.

Read completely here »»  

Onigiri, Makanan Jepang yang Simple

Onigiri. Bagi penggemar hal-hal berbau masakan dan Jepang, tentunya tahu apa itu onigiri. Yup, onigiri adalah nasi kepal Jepang, yang diisi oleh bermacam-macam tambahan.
 


Onigiri (おにぎり, 御握り?) (bahasa Indonesianasi kepal) adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.

Onigiri juga dijual di toko kelontong di Hong Kongdaratan CinaTaiwan, dan Korea Selatan. Dalam bahasa Korea, makanan ini disebut "jumeok bap" (Hangul: 주먹밥) atau "samgak gimbap" (Hangul: 삼각김밥), arti harfiah: "nasi kepal" atau "nasi segi tiga rumput laut".

Di Jepang, onigiri merupakan bekal makan siang sewaktu piknik atau dimakan di perjalanan. Nasi pada bentō sering berupa onigiri. Walaupun banyak sekali orang Jepang yang membeli onigiri produksi pabrik yang dijual di toko swalayan yang buka 24 jam, onigiri merupakan makanan yang dibuat sendiri di rumah yang cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun. 


Cara membuat Onigiri :

Nasi yang digunakan untuk membuat onigiri sebaiknya beras yang memiliki kadarkanji tinggi seperti beras Jepang (Oryza sativa ssp. japonica) yang berbeda dari beras yang dimakan di negara-negara Asia Tenggara adalah beras Asia (Oryza sativa var. indica). Nasi yang ditanak dari beras Japonica mudah melekat satu sama lainnya sehingga mudah dibentuk menjadi onigiri.

Sebelum membuat onigiri, kedua belah tangan harus dibasahkan dengan air matang agar nasi tidak melekat di tangan. Onigiri dibentuk oleh kedua telapak tangan yang diberi garam dapur, sedangkan garam yang menempel di permukaan telapak tangan diratakan penyebarannya dengan gerakan seperti mencuci tangan.


Onigiri jenis paling sederhana biasanya berisi daging ikan salmon panggang atauumeboshi yang berada di tengah-tengah nasi. Selain itu, onigiri ada yang dipanggang setelah sebelumnya dilumuri kecap asin atau miso.
Read completely here »»  

Sapaan dan Ungkapan Umum dalam Bahasa Jepang

For you who wants this post in MS Word version,  you can download here :)


Sapaan dan Ungkapan Sehari-Hari

Berikut adalah sapaan dan ungkapan yang biasa digunakan sehari-hari.

おはようございます/ ohayou gozaimasu / selamat pagi
  • Jawab: ohayou gozaimasu
  • Diucapkan kira-kira dari pukul 06.00 – 11.00
  • Bentuk singkat: ohayou
  • Akan lebih halus jika diucapkan lengkap
  • Tidak digunakan untuk salam berpisah (di pagi hari)

こんにちは / konnichiwa / selamat siang
  • Jawab: konnichiwa
  • Diucapkan kira-kira saat hari terang sampai hari mulai gelap
  • Di Jepang tidak ada sapaan “selamat sore” seperti di Indonesia. Oleh karena itu, konnichiwa tetap digunakan walaupun hari sudah sore.
  • Tidak digunakan untuk salam berpisah (di siang hari)
  • Ingat! Huruf “n” ditulis double; dan walaupun dibaca “wa”, tetap ditulis “/ha” bukan “/wa”

こんばんわ / konbanwa / selamat malam
  • Jawab: konbanwa
  • Diucapkan saat hari sudah mulai gelap
  • Ingat! Selamat malam berbeda dengan selamat tidur. Sapaan ini hanya digunakan saat bertemu orang di malam hari dan tidak digunakan untuk salam berpisah (di malam hari)

おやすみなさい / oyasuminasai / selamat tidur
  • Jawab: oyasuminasai
  • Digunakan saat hendak pergi tidur
  • Bentuk singkat: oyasumi

さようなら / sayounara / selamat tinggal
  • Jawab: sayounara
  • Digunakan saat akan tidak bertemu dalam jangka waktu yang sangat lama, atau bahkan tidak akan bertemu lagi. Sangat salah jika digunakan saat masih akan tetap bertemu

ではまたあした / dewa mata ashita / sampai jumpa besok
  • Jawab: dewa mata ashita
  • Digunakan saat berpisah dan hendak bertemu besok
  •  Bentuk ini adalah bentuk sopannya
  • Ingat! Walaupun dibaca “wa”, “dewa” tetap ditulis “では/deha”, bukan “でわ/dewa”
  • Bentuk lain: じゃまたあした / ja mata ashita
  • Bentuk singkat: ja mata (sampai jumpa)
  • Jika ingin bertemu minggu depan, ganti kata “ashita” dengan “らいしゅう/raishuu”; atau sesuaikan dengan keterangan waktu yang diinginkan

おひさしぶりですね / ohisashiburidesune / sudah lama tidak bertemu

おげんきですか / ogenki desuka / apa kabar?
  • Jawab:
  1. (+) はい、げんきです / Hai, genki desu; atau おかげさまで、げんきです/ okage samade genki desu
  2. (-) いいえ、げんきではありません/ Iie, genki dewa arimasen

    • Digunakan untuk menanyakan kabar
    • Di Jepang tidak ada tanda tanya. “Ka” digunakan sebagai pengganti tanda tanya

    いってきます / ittekimasu / aku berangkat!; dsj
    • Jawab: いってらっしゃい / itterasshai / selamat jalan; dsj
    • Digunakan saat hendak pergi (misal: pergi ke sekolah), dan yang ditinggali menjawab itterasshai

    おかえりなさい / okaerinasai / selamat datang
    • Merupakan jawaban dari ただいま / tadaima / aku pulang!
    • Okaerinasai merupakan ucapan selamat datang yang hanya digunakan untuk menyambut keluarga yang kembali ke rumah. Berbeda dengan ucapan selamat datang yang digunakan (misal) di restoran untuk menyambut pengunjung, ucapannya adalah いっらっしゃいませ / irrasshaimase yang sama-sama berarti “selamat datang”

    いただきます / itadakimasu / selamat makan
    • Digunakan saat hendak makan

    ごちそうさま / gochisousama / terimakasih untuk makanannya
    • Digunakan setelah selesai makan

    ありがとうございます / arigatou gozaimasu / terimakasih
    • Bentuk singkat: ありがとう

    どういたしまして / douitashimashite / sama-sama
    • Merupakan jawaban dari arigatou
    • Bentuk singkat: douita

    Ungkapan di dalam Kelas
    Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan di dalam kelas.
    きいてください / kiite kudasai
    •  Digunakan saat meminta seseorang mendengarkan
    • Contoh: テープをきてください / teepu o kite kudasai / dengarkanlah kaset (tape)

    かいてください / kaite kudasai
    • Digunakan saat meminta seseorang menulis
    • Contoh:
    1.       ノートにかいてください / nooto ni kaite kudasai / tulislah di buku catatan
    2.       さくぶんをかいてください / sakubun o kaite kudasai / tulislah sebuah karangan

    よんでください / yonde kudasai
    •  Digunakan saat meminta seseorang membaca
    • Contoh: ほんをよんでください / hon o yonde kudasai / bacalah buku

    あけてください / akete kudasai
    • Digunakan saat meminta seseorang untuk membuka halaman buku
    • Contoh:
    1.       ほんをあけてください / hon o akete kudasai / bukalah buku
    2.      12(じゅうに)ページをあけてください / 12 (jyuuni) peeji o akete kudasai / buka halaman 12

    いってください / itte kudasai
    • Digunakan saat meminta seseorang mengucapkan
    •  Contoh:
    1.       もういちどいってください / mou ichido itte kudasai / ucapkanlah sekali lagi
    2.    おおきいこえでいってください / ookii koede itte kudasai / ucapkanlah dengan lantang

    みてください / mite kudasai
    • Digunakan saat meminta seseorang melihat
    • Contoh:
    1.       えをみてください / e o mite kudasai / lihatlah gambar
    2.       こくばんをみてください / kokuban o mite kudasai / lihatlah ke papan tulis

    すわってください / suwatte kudasai
    • Digunakan saat meminta seseorang untuk duduk
    • Contoh: いすにすわってください / isu ni suwatte kudasai / duduklah di kursi

    たってください / tatte kudasai
    • Digunakan saat meminta seseorang untuk berdiri

    きてください / kite kudasai
    •  Digunakan saat meminta seseorang untuk datang
    Read completely here »»